Nggak Cocok Jurusan, Aku Harus Apa?

Nggak Cocok Jurusan, Aku Harus Apa?

Masa-masa kuliah menjadi salah satu masa di mana kita banyak bertanya tentang kehidupan, tentang pilihan-pilihan yang telah kita ambil selama ini. Apakah aku udah berada di jalan yang benar? Apakah melanjutkan pendidikan di jurusan ini adalah yang aku inginkan? Bagi kamu yang memiliki kegundahan yang sama, jangan panik, jangan khawatir karena ada banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Mula-mula, kamu perlu memastikan terlebih dahulu bahwa kamu benar-benar telah merasa salah mengambil jurusan. Karena bisa jadi, kegundahan yang tengah kamu rasakan ini hanyalah bagian dari masalah lain yang belum sepenuhnya kamu selesaikan. Maksudnya gimana tuh? Sebagai contoh, kamu merasa galau karena jurusan yang sekarang memiliki kondisi lingkungan yang benar-benar asing dan kamu kesulitan dalam beradaptasi. Hal ini bisa mendorong kamu untuk merasa telah salah dalam memilih jurusan, lho! Akan tetapi, jika kamu punya alasan yang cukup kuat dan kamu benar-benar 100% yakin telah salah jurusan, ini hal yang bisa kamu lakukan.

Tetap menjalani kuliah di jurusan yang sama

Tahukah kamu bahwa di dunia ini, ada banyak orang yang bisa sukses berkarir di bidangnya meskipun tidak sesuai dengan jurusan yang ia geluti saat kuliah. Sebagai contoh, ada Bill Gates seorang pebisnis perangkat lunak yang dulunya kuliah di Jurusan Ilmu Hukum. Hanung Bramantyo seorang sutradara andal yang berasal dari Jurusan Ekonomi, dan masih banyak lagi. Mereka-mereka ini tidak berasal dari jurusan yang sama dengan bidang yang digeluti, loh!

Intinya, ada banyak jalan menuju roma. Ada pilihan tak terbatas yang bisa kamu coba untuk mencapai cita-cita, keinginan, dan hal yang kamu sukai. Tanpa harus pindah jurusan, kamu masih bisa menggeluti bidang yang disukai secara otodidak, kursus, atau mempertimbangkan mempelajarinya nanti ketika kuliah S2. Dalam hal ini, kamu bisa mencontoh mereka yang sebelumnya telah sukses di bidang yang kamu impikan, kemudian pelajari bagaimana cara mereka berhasil di bidang tersebut. Ingatlah selalu bahwa meskipun berpengaruh, namun jurusan bukanlah menjadi penentu kesuksesan seseorang. Yang paling penting adalah seberapa keras usaha yang mau kamu korbanin buat mencapai itu semua.

Pindah ke jurusan yang diinginkan

Mencoba mengikuti kata hati dan pindah ke jurusan yang diinginkan juga bisa menjadi opsi apabila kamu telah yakin merasa salah jurusan, terutama jika kamu udah ngerasa kewalahan banget dengan jurusan sebelumnya. Jangan berkecil hati dan tidak perlu merasa tertinggal, karena setiap orang memiliki ritmenya masing-masing menuju kesuksesan, termasuk kamu. Sebaliknya, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk menggali potensi diri.

Meskipun begitu, untuk dapat mewujudkan keinginan ini, ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan, seperti biaya, waktu, tenaga, dan effort yang harus dikeluarkan untuk beradaptasi di jurusan yang baru. Jika kamu milih cara ini dan menyanggupinya, maka pastikan jurusan kali ini adalah tepat, karena pada saat berikutnya mungkin kamu sudah kehabisan kesempatan.

Akhir kata, apapun opsi yang kamu ambil, jalanilah itu dengan sepenuhnya dan dengan sungguh-sungguh. Memutuskan untuk tidak pindah jurusan tidak berarti kamu bisa lalai akan kuliah. Begitu pun sebaliknya. Pindah jurusan bukan berarti kamu bisa berleha-leha karena merasa masih punya banyak waktu sebelum terjun ke dunia kerja. Rencanakan masa depanmu dengan sebaik mungkin, karena gagal dalam merencanakan berarti merencanakan untuk gagal.

 

Artikel terkait: